Rabu, 02 November 2011

Turbofan

       Mesin pesawat terbang yang kuat dan canggih juga dapat mendukung pemfungsian pesawat tersebut dengan baik. Seperti mesin pesawat yang dapat menembus kecepatan suara yang telah ditanamkan pada pesawat komersial maupun pesawat tempur saat ini, contohnya Concorde, TU-114, SR-71, dll. Asal tahu saja, pesawat - pesawat tersebut dapat  melintasi samudra atlantik kurang dari 1 hari. Namun, karena biaya operasional dan resiko yang tinggi, pesawat terbang dengan kecepatan supersonik jarang digunakan pada saat ini.

       Tetapi, bukan berarti pesawat terbang dengan kecepatan subsonik (dibawah kecepatan suara) kalah bersaing. Pada saat ini, lebih dari 100 maskapai di seluruh dunia berlomba - lomba untuk memberikan pelayanan terbaiknya dengan pesawat - pesawat subsonik. Pesawat yang biasanya digunakan adalah dari hasil pabrikan Boeing dan Airbus. Dari Boeing, mereka mempunyai B737, B747, B767, B777, dan yang terbaru, yaitu B787 yang memiliki teknologi ramah lingkungan pada Turbofan-nya. Sedangkan dari Airbus, yaitu A320, A330, A340, dan yang terbaru dan terbesar, adalah A380 yang berjenis Double-Decker (bertingkat 2).
       
Sistem Turbofan
       Mesin Turbofan adalah mesin yang digandrungi oleh pihak pabrikan pesawat terbang saat ini. Mesin ini mengeluarkan sedikit polusi udara dan suara yang bising, dan juga konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit. Yang membedakan Turbofan dengan Turbojet terletak pada sistem exhaust dan pola pengelolaan udara yang masuk ke dalamnya. Mesin Turbofan dibantu dengan Fan berukuran besar dan kompressor yang berlapis. Fan nantinya akan menyampaikan udara dingin bertekanan rendah ke dalam Kompresor. Didalam Kompresor, udara akan ditekan, diubah menjadi udara bertekanan tinggi. Udara dingin yang bertekanan tinggi tersebut akan disalurkan ke ruang pembakaran ditengah badan turbofan. Disana, udara tersebut akan diubah menjadi udara panas dan bertekanan tinggi yang terfokus. Setelah itu, udara tersebut akan dikompresi lagi kedua kalinya dan dilepaskan melalui exhaust (lubang pengeluaran), dan udara tersebut akan menjadi udara panas yang sangat bertekanan tinggi. Udara itu mampu medorong pesawat sampai melebihi 550 knot (1018.6 km/h).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar